Pemerintah Indonesia memiliki visi
Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia akan memasuki kejayaannya, dengan
ditunjang bonus demografi dan peningkatan sumber daya manusia.
Atas dasar tersebut, Pelajar Islam
Indonesia (PII) mengadakan seminar Pendidikan dan Leadership Intermediate
Training se-Jawa Timur yang bertajuk ‘Apa peran pelajar saat ini di Lamongan?’
di Ruang Pertemuan Widya Loka Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan pada Minggu
(9/7).
Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama, Sapari, Didapuk menjadi salah satu
narasumber.
Dalam penyampaiannya, Sapari
menjelaskan mengenai apa itu wawasan kebangsaan dan bela negara serta
pentingnya kedua hal tersebut kepada para peserta yang terdiri atas anggota PII
se-Jawa Timur.
Pemaknaan mengenai bela negara tidak
harus dipahami secara sempit. Bahkan generasi muda seperti para pelajar pun
bisa melaksanakan bela negara, khususnya melalui menjaga fisik dan berkontribusi
dalam bidangnya.
Sebelum menutup penyampaiannya, Sapari
mengingatkan agar PII juga melaporkan kepengurusan dan keberadaannya pada
Bakesbangpol Lamongan untuk nantinya dilakukan survei lapangan.
Penyampaian materi tersebut turut
diperkuat oleh Khamid, salah satu Pengurus Wilayah PII Jatim. Menurutnya, perlu
adanya upaya-upaya bersama dan sinergitas semua pihak, baik pemerintah maupun
organisasi dan elemen masyarakat.
Khamid juga menyampaikan harapannya
kepada para peserta agar harus belajar baik di dalam maupun luar sekolah,
melaksanakan tuntunan agama, dan berkontribusi terhadap bangsa Indonesia.
Di Jawa Timur, ada 7,5 juta pelajar
yang tercatat di Dinas Pendidikan. Karena itu, kegiatan seminar ini
diselenggarakan agar mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia Emas
2045.