Hari kedua kunjungan ke Kota Semarang, Rabu (2/8), FKUB Kabupaten
Lamongan dan Bakesbangpol Kabupaten Lamongan berkesempatan untuk mengunjungi
kelenteng Sam Poo Kong.
Rombongan disambut oleh Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong,
Chandra Budi Atmaja dan dipersilakan untuk berkeliling, termasuk mengunjungi
altar yang digunakan untuk sembahyang.
Sam Poo Kong merupakan kawasan peribadatan umat Konghucu yang
terletak di Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Kawasan ini dulunya dipercaya sebagai lokasi peristirahatan
rombongan Laksamana Cheng Ho waktu berlayar melintasi Pulau Jawa enam abad
silam.
Dikisahkan, sewaktu Cheng Ho sedang berlayar, salah satu awak
kapalnya yang bernama Wang Jing Hong sakit keras sehingga Cheng Ho memutuskan
untuk berlabuh di Semarang.
Rombongan Cheng Ho beristirahat di sebuah gua batu. Dalam gua batu
tersebut, terdapat sebuah sumber sumur yang menjadi air minum bagi rombongan.
Ketika Cheng Ho melanjutkan pelayarannya, Wang Jing Hong dan
beberapa pengikut memutuskan untuk menetap. Mereka membangun patung Cheng Ho di
dalam gua.
Pada tahun 1704, gua tersebut runtuh. Agar tidak hilang, sebuah gua baru dibangun bersama dengan kelenteng pada 1965. Kelenteng Sam Poo Kong dipugar pada 2002 seiring dengan dicabutnya peraturan yang mendiskriminasi orang Tionghoa.