Dalam rangka mendukung kegiatan non fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Bakesbangpol Kabupaten Lamongan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada Sabtu (17/5) di Balai Desa Kebalankulon Kecamatan Sekaran.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini adalah Iptu Ridwan Hariyanto (KBO Satresnarkoba Polres Lamongan) dan dr. Mafidhatul Laely (Kabid P2P Dinkes Kabupaten Lamongan), yang menyampaikan materi penting terkait wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba di kalangan generasi muda.
Kepala Desa Kebalankulon, Andik Sudarno, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan desa, baik fisik maupun non fisik, serta perlunya kewaspadaan terhadap bahaya narkoba. “Narkoba akan merusak generasi kita. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Danramil 0812/19 Laren, Lettu Inf. Sugeng, menekankan pentingnya generasi muda menjaga semangat persatuan serta meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan. “Negara kita ini dibangun oleh berbagai golongan dengan semangat persatuan. Jangan sampai narkoba merusak masa depan generasi muda,” ujarnya sebelum secara resmi membuka acara.
Dalam paparannya, Iptu Ridwan menjelaskan tentang konsensus dasar kebangsaan, penerapan nilai-nilai Pancasila, serta bahaya narkoba yang dapat merusak tubuh dan masa depan seseorang. Ia juga memaparkan hukum yang mengatur penyalahgunaan narkotika berdasarkan UU Narkotika dan UU Kesehatan.
dr. Fida menambahkan bahwa ancaman narkoba di Indonesia sudah mengkhawatirkan, terutama pada kelompok usia 11-24 tahun. “Setiap tahunnya, sekitar 12.000 pelajar terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari keluarga dan pendidikan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba, serta memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa.