Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Pencegahan Konflik, Sasar Pelajar sebagai Agen Perdamaian

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan “Sosialisasi Pencegahan Konflik” dengan tema “Peran Pelajar sebagai Agen Perdamaian dalam Mewujudkan Generasi Emas”, Selasa (28/5), bertempat di ruang Gajah Mada lantai 7 gedung Pemkab Lamongan.

Sambutan mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan disampaikan oleh Sujarwo, Kepala Bappelitbangda yang menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan sikap yang bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi dan dampaknya.

“Kami memberikan apresiasi tinggi karena tema kegiatan ini sangat relevan dan bisa menjadi pondasi generasi muda dalam menyikapi zaman yang serba cepat dan kompleks. Menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat keamanan,” ujarnya.

Sesi materi dimulai dengan pemutaran video profil Sekolah Damai dan dilanjutkan pemaparan oleh Iptu Edi Purwanto dari Densus 88 yang menyampaikan bahwa generasi muda menjadi target paling rentan terpapar paham radikal. Oleh karena itu, pengetahuan tentang bahaya intoleransi dan radikalisme sangat penting untuk ditanamkan sejak dini.

Mantan napiter Arif Setyawan turut memberikan testimoni tentang perjalanan hidupnya. Ia menekankan bahwa kekosongan pemahaman sering kali menjadi celah utama dalam penyebaran ideologi radikal. Ia berharap pengalaman hidupnya dapat menjadi pelajaran berharga bagi para pelajar agar tak mudah terpengaruh.

Sementara itu, Iptu Sukarman dari Polres Lamongan mengingatkan bahwa tantangan menuju Generasi Emas 2045 tidaklah mudah.

“Generasi muda harus kuat menghadapi tantangan zaman seperti hoaks, intoleransi, dan perundungan. Kalian semua adalah agen perdamaian dan pembaruan bangsa,” tegasnya.

Acara juga diramaikan oleh pengenalan program Duta Damai BNPT sebagai wadah kreativitas pemuda dalam menyebarkan nilai-nilai perdamaian. Sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar siap menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu menangkal ancaman konflik dan menjaga stabilitas nasional menjelang 100 tahun Indonesia merdeka.